Monday, April 18, 2016

Angklung dan Timun Emas di World Language Day 2016 MSU





MSU merupakan universitas dengan 35 keragaman bahasa dari student-nya, dan mempunyai program pengajaran di 260 lokasi di luar Amerika. Pada tanggal 16 April 2016, MSU mengadakan World Language Day, suatu acara tahunan, yang diselenggarakan di Gedung Business College Complex. Pada hari itu MSU mengundang ratusan siswa SMA bersama guru dan orang tua ke kampus untuk mengeksplor keragaman bahasa ini dalam pentas WLD yang kesembilan.

Acara terdiri dari lima sesi yang dimulai sejak pagi hingga sore hari. Masing-masing sesi terdapat 14 kelas/ruang paralel. Permias ambil bagian dalam kegiatan ini dan mendapat dua sesi. Acara ini sendiri diikuti oleh banyak sekali perwakilan negara yang tentunya dipentaskan oleh para student dari negara masing-masing.

Angklung

Sesi pertama diisi dengan mengenalkan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat, yaitu angklung. Amor membuka acara dengan mengenalkan angklung dalam presentasi slide dan juga memutarkan video yang menyuguhkan permainan angklung.

West Java: Not on the Starbucks menu
Have you ever heard an instrument that is officially recognized by UNESCO as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity? Have you ever heard of West Java? Expand your horizons and come to this session to hear from Indonesian students about the bamboo instrument called an angklung, which originated in West Java and has been played by the Sundanese people there for many centuries. You’ll even have a chance to play the angklung yourself, will learn some Sundanese phrases, and may be able to take home an Indonesian souvenir!

Berikutnya adalah melibatkan hadirin untuk memainkan angklung. Pada bagian ini Altair memimpin acara dengan dibantu oleh tim Permias. Hadirin, yang terdiri dari anak-anak dan gurunya, diminta kedepan untuk mencoba angklung dan memainkan sebuah lagu dengan dipimpin Altair. Besarnya minat peserta maka permainan angklung ini dibuat dua sesi agar sebagian besar peserta yang hadir dapat merasakan bagaimana bermain alat musik tradisional ini.


Sesi ini ditutup dengan sajian makanan tradisional Indonesia yang telah disiapkan, yaitu Somay, Risol, Cake Kelapa, Cake Kopi, dan Cake Pisang. Tak ketinggalan permen kopi khas buatan Indonesia. Semua peserta mencicipi makanan ini sebelum mengakhiri acara.

Timun Emas

Sesi berikutnya adalah story telling dengan judul Green giants and cucumber seeds (Timun Emas). Pada sesi ini dibawakan oleh Tirsa Tan dengan slide tersorot ke layar dan alur cerita dibacakan dengan berbagai intonasi suara yang sangat apik.

Green giants and cucumber seeds: Sundanese folk heritage
Did you just read that as “Sudanese”? Nope, this session isn’t based on Sudan. Its focus will be on the Sundanese ethnic group native to West Java in Indonesia. You’ll learn a traditional folk tale called Timun Mas and find out whether the young protagonist lives happily ever after. The Indonesian presenters will also give a cooking lesson in which you’ll learn how to make a traditional cake from West Java. Come to this session and be the only person in your family who talked to a Sundanese person this weekend!

Bagi yang mengenal cerita rakyat Timun Emas, pasti mengenal ada karakter wanita, pria, raksasa, dan lain-lain. Tirsa membunyikan ceritanya dengan menonjolkan suara per karakter yang ditampilkan. Menarik sekali!



Setelah cerita selesai, maka dilanjutkan dengan diskusi mengenai isi cerita, latar belakang budaya, dan semua hal yang terkait cerita rakyat ini. Diskusi dipimpin oleh Anthony Alvin dan Tirsa Tan. Pengunjung sangat antusias terlihat dari banyaknya pertanyaan dan serunya diskusi yang terjadi. Pertanyaan banyak dari guru yang hadir dan sangat substantif.

Sesi ini diakhiri dengan menyantap makanan tradisional Indonesia, serupa dengan yang disajikan pada sesi sebelumnya.



Terimakasih pada semua pihak yang terlibat, baik penyelenggara acara, hadirin, dan tentunya para pasukan Permias yang telah menyempatkan diri bersibuk-ria pada acara ini, yaitu: Annisa Mutia Ratri, Annisa Syahrial, Aquila Jidapa, Deliana Siregar, Desi Fitri Diana, Grace, Pamela, Tirsa Tan, Rini Sukardi, Yohana, Altair Boonraksa, Amor Patria, Anthony Alvin, Andya Nugraha, Eddy Chandra, dan Hartanto Sanjaya.

---
Situs web acara ini adalah wld.clear.msu.edu.

No comments:

Post a Comment